Pertarungan yang paling ditunggu di zamannya ini memang menarik. Sang juara saat itu sedang di puncak. Siapa lagi kalau The Golden Boy, Oscar de La Hoya. Ia sukses mempertahankan gelar WBC Welterweights dari Hector "Macho" Camacho.
Boleh dikatakan apa yang diharapkan dari penonton dan media sudah terpenuhi. Sang bintang menang mutlak, dan sempat memukul KO Hector "Macho" Camacho di ronde 9. Pukulan kombinasinya sulit dihadang oleh pahlawan Puerto Rico itu.
Pada ronde ke-11 Camacho terdesak oleh serbuan de La Hoya, untuk menghindari KO ia memeluk Golden Boy dan mendorong sambil menunduk.
Bagaimanapun, Camacho kalah terhormat. Ia berani menghadapi sang bintang dengan sisa-sisa kejayaannya. Ia konsisten tampil dengan celana yang didesain khas, di samping paha ada belahan. Terkesan sexy namun melambangkan kelincahan gerak.
Sebenarnya, jika tak hati-hati, Oscar de La Hoya bisa kalah. Berkali-kali jab dan hook Camacho mendarat di pelipis dan rahangnya. De La Hoya kelihatan sekali dibantu oleh usia muda dan dukungan penonton. Sementara itu, Camacho hanya bermodal pengalaman dan keberanian khas orang-orang Puerto Rico, yang dengan gamblang ditunjukkan kepada publik Amerika Serikat.
Menang, Kejuaraan Dunia kala itu digelar di Thomas & Mack Center di Las Vegas Nevada dengan sponsor utama Budweizer.