Saturday, July 5, 2014

Cara Bingung Memilih Calon Presiden

Sebelum Anda saya bikin semakin bingung
Coba lah untuk berjalan-jalan ke pasar besok pagi
Dan perhatikan pengemis bodong yang memelas
Mengulurkan tangan berharap belas kasihan dari Anda
Itulah naluri dasar manusia
Yang ingin mendapatkan simpati dari orang lain
Teknik dasar untuk memancing manusia lain bersimpati kepadanya
Demi keuntungan belaka
Itu adalah contoh berpolitik yang paling gamblang

Bukannya bermaksud merendahkan pemilihan Presiden
Karena beda dengan ilustrasi di atas
Baik kondisi, dampak dan status sosial mereka di tengah masyarakat

Akan tetapi, coba Anda pakai nalar, baik Presiden atau rakyat jelata
Membutuhkan "belaian" dari Anda
Sama bukan?

Tentu, risiko menjadi Presiden sangat tinggi dibanding rakyat kecil
Namun imbalannya mendapat belaian (baca : dukungan) ratusan juta orang dari penjuru negeri

Jika Anda perhatikan marketing politik yang digunakan para calon Presiden
Anda akan menemukan sendiri fakta alamiahnya
Betapa sebenarnya tidaklah mungkin calon Presiden
Membuat dan merancang sendirian
Strategi, rayuan, trik dalam merayu pemilih
Untuk memilih dirinya (juga kepentingan orang-orang di sekitarnya)

Mikir!!
Masih ingat Cak Lontong?
Jadi kalau memilih Presiden
Lihat orang-orang di belakangnya
Yang akan mengendalikan Presiden terpilih nantinya
Yang juga akan mempengaruhi nasib Anda
Siapa mereka? Keuntungan besar apa yang mereka dapat jika dekat2 Presiden mulai sekarang?
Keuntungan mereka boleh jadi kerugian Anda di masa depan

Oleh sebab itu berpikirlah sedikit
Apakah negara (keluarga) Anda nantinya
Akan bertambah miskin atau kaya
Lihat dan pandanglah anak-anak Anda ketika terlelap tidur
Lalu pandanglah pendukung-pendukung Presiden yang ada di TV
Orang-orang yang berada di dekat Capres itu
Yang bersorak-sorak kegirangan supaya Anda terpengaruh
Yang menganggap Anda bodoh dan gampang ditipu

Pikirkan nasib anak-anak Anda!
Dan pilihlah Presiden yang kira-kira
Akan menguntungkan Anda sekeluarga di masa depan...

Selamat bingung memilih....!





Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment