Monday, December 18, 2023

Mengapa ZUMA (Zulkifli M. Abbas) sangat memahami seluk beluk Kristen

Ada perintah yang sangat jelas di dalam Al Quran surah An Nahl ayat 125: Serulah manusia ke jalan Tuhanmu dengan cara yang hikmat dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.

Jadi, ketika narasi Al Quran itu dipahami oleh umat Islam "Wahai umat Islam, serulah seluruh manusia" jadi tidak terlepas kepada siapapun - apapun agamanya. Perintah di dalam Al Quran adalah menyeru, agar kita umat Islam itu mengajak seluruh umat manusia untuk menjadi Islam. Itu seruan. Tapi perintahnya : seru mereka dengan cara yang hikmah dan baik. 

Jadi ketika kemudian ada perintah ini, maka umat Islam menjalankan. Nah, rupa-rupanya di dalam Bible juga ada perintah yang sama di Markus 16:15: beritakanlah Injil kepada segala makhluk". Jadi, umat kedua agama ini sama sama mendapatkan mandat. Kalau berbicara mengenai seluruh makhluk, berarti juga ditujukan kepada umat Islam. 

Nah, ketika Injil yang dimaksud ini diberitakan kepada umat Islam, itulah yang membuat penasaran, dan tentu, umat wajib mempelajarinya terlebih dahulu, apa yang disebut "Injil" itu. Ternyata, setelah Zuma dan kawan-kawan mempelajarinya, di dalam Injil yang dimaksud Yesus tidak pernah sama sekali memerintahkan dan mempraktekkan untuk menyembah dirinya. Sedangkan realitanya yang tampak setiap Minggu umat Kriten ke gereja itu menyembah Yesus. Sementara Yesus dalam kitab orang Kristen justru memerintahkan menyembah kepada Allah. Jadi inilah yang membuat muncul kemudian keraguan yang begitu mendalam bahwasanya orang Kristen menggenapi apa yang Yesus sabdakan di dalam Matius 23:15.  23:15 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.

Bahkan di Matius 23:36 dikatakan bahwa semua ini akan digenapi oleh angkatan ini. Artinya Yesus mengatakan "Semua yang kusebutkan ini akan dilakoni, akan dipraktekkan oleh manusia yang sezaman dengan ZUMA dan kawan-kawan dalam arti kata orang Yahudi, Bani Israil, ahli Taurat, orang Farisi-lah yang memenuhi nubuatan Yesus itu. Matius 23;36: Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semuanya ini akan ditanggung angkatan ini! b " Sesungguhnya, Aku mengatakan kepadamu bahwa semua hal-hal ini akan datang atas generasi ini.”

Siapa yang dimaksud oleh Yesus? Menyeberang lautan, menjelajahi daratan. Mennobatkan orang Yahudi dan non Yahudi yang ada di luar Bani Israel, di luar dari Jerusalem, untuk menjadi pengikutnya, siapa saja itu? Nah setelah diperiksa, itu adalah Paulus, dan agama yang didirikannya itulah yang disebut KRISTEN. Lalu, materi pelajaran kemudian berlanjut. Umat Islam kemudian respon: saya sebagai orang yang di-Injili kemudian mengkaji, dan ada momen khususnya Zuma dan kawan-kawan bertanya kepada sahabat Kristen. 

Di dalam Matius 7:21-23 Yesus berkata: Tidak semua orang yang memanggil aku Junjungan/Tuan/Kurios/Mar akan masuk ke dalam Kerajaan Surga melainkan mereka yang melakukan kehendak Bapa-ku yang di ada surga. Nah kalau dipertanyakan, teman-teman Kristen ini adalah orang-orang yang baik, namun, baik belum tentu benar. Maka wajar ada yang bertanya, atas kehendak siapa teman-teman Kristen menyembah Yesus? Jika atas kehendak Bapa, ya tunjukkan dalil nya. Jika atas kehendak Yesus, mana dalilnya? Tapi kalau dikatakan atas kehendak Paulus, dalilnya berjibun.

Berarti teman-teman Kristen menyembah Yesus bukan atas kehendak Bapa, Tuhan Pencipta langit dan bumi, tapi atas kehendak Paulus. Di sana Paulus mengatakan, "akulah yang di dalam Yesus Kristus telah yang menjadi bapamu di 1 Korintus 4:15. Padahal Yesus berkata "Bapa di dalam aku, aku di dalam Bapa." Datang Paulus eh malah bilang dia yang berada di dalam Yesus Kristus, dengan kata lain Paulus telah mengaku sebagai "bapa". 

Nah, sekarang ketika dikatakan tidak setiap orang yang memanggil Yesus itu tuan,tuan di mana terjemahan Indonesia menjadi "Tuhan,Tuhan" tidak akan masuk ke dalam kerajaan surga melainkan mereka yang melakukan kehendak Bapa-ku yang ada di surga. Kemudian di ayat selanjutnya ada sekelompok orang mengatakan:"Bukankah kami telah bernubuat dengan nama Yesus, bukankah kami telah mengusir setan dengan nama Yesus, bukankah kami kemudian bermukjizat dengan nama Yesus, sedangkan di ayat 23 Yesus berkata :"Enyahlah daripadaku, kalian semua pembuat kejahatan". 

Berarti Yesus berkata bahwa yang tidak mengikuti kehendak Bapa adalah pembuat kejahatan. Sedangkan dalam Matius 13:50 pembuat kejahatan dilempar ke neraka. Ini masalah besar sebenarnya. Ada orang Farisi mendirikan agama di mana pengikutnya menyembah Yesus di mana Yesus sendiri menolak ada orang memanggilnya tuhan sebagai "pembuat kejahatan". Ini bahaya. 





Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment