Kasus kematian Wayan Mirna Salihin di cafe Olivier telah menyita perhatian publik di Indonesia. Bahkan beberapa situs internasional juga mengabarkan kasus ini meski tidak update. Tak kurang dari situs kenamaan Dailymail.co.uk dari Inggris, news.com.au, frynds.com dan floridanewsgrio.com.
Dalam wawancara di awal kasus, Jessica Kumala Wongso, saksi kasus ini yang juga merupakan teman waktu kuliah Wayan Mirna Salihin sang korban di Billyblue College, Australia menyatakan bahwa ia memang datang duluan di kafe Olivier dengan alasan pulangnya melewati jalur three in one dan di rumah hanya ada papanya.
Untuk pemesanan kopi, sudah ada kesepakatan sebelumnya dengan Mirna di media sosial Whats App (WA). Sumbangnya pengakuan Jessica adalah ketika Mirna meminta Jessica untuk mencicipi kopi namun ia menolak karena memiliki gejala maag dan merasakan kopi itu "bau asam". Kemudian Jessica memesan air mineral kepada pelayan
Pengakuan Jessica, Hani yang juga sahabat mereka ikut menyeruput kopi Vietnam itu namun tidak ada pengaruhnya. Sedangkan Mirna kejang-kejang lalu meninggal setelah minum kopi itu. Menurut Jessica juga, Hani sempat diberi obat oleh perawat dari kepolisian setelah Mirna diketahui keracunan.
Hasil penyelidikan polisi menunjukkan bahwa Mirna Salihin meninggal akibat minum kopi yang dicampur dengan racun sianida. Pembuktian pembunuhan dengan racun memang harus didukung bukti-bukti kuat dan keterangan para ahli kimia dan forensik.
Mirip sekali dengan novel-novel Agatha Christie. Salah satunya adalah novel berjudul "Dan Cermin Pun Retak" yang berkisah tentang meninggalnya seorang artis dalam tidurnya seusai pesta. Hasil investigasi detektif partikelir Hercule Poirot membuktikan sang artis ternyata dibunuh dengan racun melati kuning yang dimasukkan ke dalam minuman di pesta.
Mirip sekali dengan novel-novel Agatha Christie. Salah satunya adalah novel berjudul "Dan Cermin Pun Retak" yang berkisah tentang meninggalnya seorang artis dalam tidurnya seusai pesta. Hasil investigasi detektif partikelir Hercule Poirot membuktikan sang artis ternyata dibunuh dengan racun melati kuning yang dimasukkan ke dalam minuman di pesta.
Polisi juga dikabarkan telah menahan paspor Jessica serta telah koordinasi dengan kejaksaan. Kita tunggu saja dalam waktu dekat, apakah misteri kasus ini akan terungkap, atau orang yang diduga sebagai tersangka bakalan bebas?