Tuesday, January 19, 2016

Jihad Pengantin dan 72 Bidadari jadi Tren di Google

Istilah yang banyak digunakan yang katanya merupakan pengakuan bomber Bali 2002 masih saja menjadi tren di Google. Terlihat dari tulisan Erwin Mualim di Kompasiana yang sebenarnya ngawur tidak jelas tema dan tujuan penulisannya hanya sekedar menyumbang kata kunci doank yang langsung mendapat peringkat "Tren di Google" dari Admin.



Apa sebenarnya yang menjadi kategori tren di Google itu? Apakah setiap ada peristiwa terorisme kata kunci  Jihad, pengantin dan 72 Bidadari wajib menjadi tren di Google? Jika dibaca Al Quran itu sendiri, 72 Bidadari hanyalah perumpamaan. Mengapa non Muslim menafsirkannnya dengan versi syahwat mereka sendiri? Mungkin guru-guru mereka salah mengajarkan. Mungkin diramu dengan jamu yang bernama kebencian.


Mungkin pengakuan para teroris demikian. Toh kita menerima saja apa benar demikian. Karena pengakuan mereka tidak langsung kita dengar dari mulut mereka. Lagipula kalaupun benar, pasti ada yang salah. Paling tidak informasi dari guru-guru mereka atau pelatih atau pembimbing mereka.

Jika teroris saja salah memahami, dan itu dijadikan sesuatu yang benar, maka dunia, termasuk tulisan Erwin Mualim di Kompasiana atau tulisan dan berita sejenis tentu saja salah akan menyesatkan orang.. Lalu jika penafsiran atau pengakuan teroris kita ikuti, tanya diri kita sebelum tidur, apakah kita sudah menjadi pengikut mereka?

Saya salut dengan bangsa Jepang, tak ada satu pun dari mereka yang ikut membenarkan cara berpikir teroris. Sekurang-kurangnya mereka tidak percaya apalagi mengikuti, sama seperti saya. Hehehe sama sekali tidak mau percaya apa yang disebut pengakuan teroris versi media.






Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment