Tuesday, June 3, 2014

Makanan Kemasan : Enak Di Mulut Bahaya di Perut

Cak Lontong : Definisi Makanan : Segala sesuatu yang bisa dimakan, sedangkan minuman adalah segala sesuatu yang bisa diminum. Jadi kalau ada pisang goreng jatuh, nasi tumpeng tumpah di tol. 

Sebelum membahas makanan sehat, orang harus memperhatikan akhlaknya jika menghadapi makanan. Soalnya, zaman sekarang ada orang makan semen, besi, aspal dll. Cara mencgah anak jajar di depan rumah adalah, rumah dihadapkan ke belakang, jadi anak gak jajan di depan rumah.

Tips membeli makanan kemasan, contoh : misalnya tanggal expired 20 Juni 2014, maka di awal bulan Juni jangan dibeli, tapi dijual hehehe.

Survey Cak Lontong terhadap 100 pedagang gorengan, ternyata tidak satupun pedagang rebusan. 

Berkaitan dengan makanan, ada yang disebut dengan makanan ringan atau snack yang dikemas dengan sangat indah, tapi ternyata tidak ringan. Karena, belanja iklannya saja tahun 2012 mencapai Rp. 2,1 trilyun. Jadi betapa besar target kepada anak-anak untuk makanan kemasan tersebut.

Sebagai konsumen, kita harus menerima kenyataan itu, tetapi menghadapi makanan kemasan, harus diperhatikan 3 hal yang ada dalam tulisan di kemasannya : masa kedaluwarsa, kandungan dan isi zat aditifnya, dan sertifikasi kehalalan produk. Kalau bisa, jangan buang struk belanja jadi jika ada apa-apa dapat dilakukan gugatan.

Sesuai dengan hasil survey tahun 2012 dari 35 % makanan jajanan di sekolah tidak memenuhi syarat, karena mengandung formalin, rodamin dan boraks, yang bisa menyebabkan kerusakan ginjal anak, dan dalam dosis tinggi bisa mengakibatkan anak mengalami kejang, kencing darah, muntah darah, bahkan kematian.

Untuk menghadapi hal itu, jadikan satu budaya membuatkan bekal sendiri untuk anak ke sekolah dengan dua manfaat : anak akan mendapatkan makanan sehat fresh dan bergizi dna berguna bagi tubuhnya, yang kedua, makanan sehat yang berguna bagi jiwanya yang di dalamnya ada unsur yang tidak mungkin tertulis di kemasan makanan apapun. Unsur cinta orang tua yang dikemas dengan kasih sayang.

Jadi, jangan biarkan anak sejak dini jatuh cinta pada apa yang ada di luar rumah, yang ternyata bisa membahayakan jiwanya. Ikat hatinya untuk selalu pulang ke rumah, bahwa makanan yang dibuatkan ibu bapaknya adalah makanan terlezat di dunia. 

Aku adalaha apa yang aku makan dan makanan terbaik yang berasal dari rumah karena rumahku adalah surgaku.








Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment