Ciri-ciri cowok metroseksual :
- berkarakter antagonis, rajin ke gym, otot sadis
- membawa tas isinya perawatan tubuh seperti sisir, kaca, alat steam dll
- suka gala dinner
- selalu wangi
- suka minum air
kobokanputih yang sehat
Pria metroseksual pertama kali disebut tanggal 15 November 1994 oleh seorang wartawan Marx Simpson yang menggabungkan dua kata : metropolitan dan heteroseksual. Pengertian metroseksual tidak berorientasi selalu kepada laki-laki yang "melambai" tapi berorientasi kepada pria pesolek yang rajin merawat diri dari ujung kaki sampai ujung rambut, wangi, branded, dan penampilannya bukan karena butuh tapi karena estetika. Contohnya adalah David Beckam.
Hasil penelitian di Ameriksa Serikat dan Inggris terhadap 1000 pria, itu terbukti bahwa bukan cuma laki-laki kelas atas yang menjaga penampilan. Laki-laki masa kini, merasakan tekanan untuk makin mempercantik dirinya. Buktinya 54% laki-laki secara teratur menggunakan produk perawatan kulit, terutama pelembab dan krim mata. 33% menggunakan minyak perawatan rambut, 9% menggunakan lotion untuk wajah, 11% menggunakan bronzer untuk eye shadow, 10% menggunakan concealer untuk menutupi flek, 29% rajin padikur dan manikur, 24% rajin facial, 13% laki-laki cukur alis.
Hasilnya, di Amerika Serikat saja, untuk belanja produk perawatan pria, nilai totalnya di tahun 2012 sudah mencapai 5 Milyar Dollar AS. Setengahnya untuk perawatn kulit dan kosmetik. Karena itu, kalau kita bandingkan lelaki dengan perempuan, perempuan tahun 2012 menghabiskan uang 38 juta pertahun untuk membeli produk kecantikan dan pakaian. Laki-laki 27 juta. Artinya belanja kecantikannya beda 800.000 sebulan.
Jadi, cowok metroseksual itu adalah bagian dari industri kecantikan dunia. Itulah fenomena 94 di Amerika, di Indonesia masuk tahun 97. Sosok metro seksual juga dikenal narsis. Narsis tidak masalah selama dia proporsional. Cukup untuk membuat percaya diri dan tidak tergantung kepada cermin yang dibuat orang lain. Tapi jika berlebihan, dia bisa menjadi patologis, merasa diri paling hebat dan tidak lagi menghargai orang lain. Dan bisa seperti mitologi Yunani, tokoh Narkisos yang saking cintanya kepada dirinya ketika melihat bayangannya di kolam, dia berusaha menyentuh tangannya sendiri hingga ia jatuh tenggelam di kolam.
Konklusi terakhir dari kita, laki-laki metro seksual bukan masalah asal tidak lebih besar pasak dari tiang. Namun setelah peduli dengan diri sendiri merawat dan mempercantik diri sendiri, sudahkah juga peduli pada sekeliling?