Ada kisah dari Cak Lontong, tentang sebuah keluarga kaya raya namun tak mau menikah kan anaknya secara mewah. Setelah diselidiki oleh Cak, ternyata anaknya masih kecil, jadi memang belum kawin. Ah ada ada aja nih Cak.
Mau cari istri?
Apa sih ruginya nikah sederhana? Dia tidak bisa merasakan nikah mewah hahaha. Lalu apa ruginya nikah mewah? Nikah mewah itu, tidak untungnya. Mengapa? Karena tidak ada ruginya.
Untuk hal ini, Cak Lontong mengadakan survei terhadap 97 pasangan. Kenapa mesti 97? Wong itu saja untung-untungan, soalnya susah mengumpulkan pasangan sebanyak 100 untuk kategori orang akan menikah. Hasilnya :
- Yang mau mewah, biayanya tidak murah
- Yang biayanya murah, itu hasilnya tidak mewah
Akhirnya tiga pasangan datang, jadi 100 pasangan yang disurvei :
- 60 orang ingin nikah mewah
- 40 orang tidak ingin nikah sederhana, akhirnya yang 40 batal nikah
Sisa yang 60 disurvei lagi hasilnya :
- Mereka tidak mampu, jadi nikah sederhana
- Di antara 50 undangan yang disebar, lebih banyak undangan daripada yang datang
- Yang 10 lagi, ternyata undangan belum disebar, sudah ada yang datang
Tahukan Anda yang mengeluarkan biaya lebih besar? Ternyata yang tidak jadi menikah. Alasannya :
- Persiapan menikah itu lama lho
- Jadi krn persiapan lama sewa gedung dan catering sudah dipesan eh batal....rugikan?
Lima unsur menikah : N - I - K - A H
Pernikahan termahal di dunia tercatat tahun 2004 antara Vanisha Mittal dan Amit Batthia senilai 78 juta dollar atau setara 780 milyar rupiah. Undangannya saja 20 halaman dan setiap halaman terselip cindra mata dari bahan perak. Pestanya 5 hari berturut-turut, seratus undangan tersedia di Perancis, tapi memang bapaknya salah satu orang terkaya di dunia.
Pernikahan ke-5 termewah di dunia adalah pernikahan pemain bola Manchester United, Wayne Rooney, cuma US $ 15 million atau 150 milyar rupiah tamunya cuma 64 orang tapi ke 64 orang dibawa dengan pesawat jet pribadi ke Italy. Dan baju penganten perempuannya hanya seharga US $ 4 million.
Pernikahan termurah terjadi bukan di Indonesia tapi di Scotland. Biaya pernikahannya cuma 1 poundsterling atau 17 ribu rupiah. Tamu bawa makan sendiri, pernikahan di halaman, yang main piano bapak dari penganten perempuan.
Lagian ngapain mesti mahal, toh pernikahan bukankah pengucapan janji bersama. Itu poinnya. Intinya : mewah atau tidak mewah bukan jaminan untuk mendapatkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warrahmah (artinya : tentram, penuh cinta dan kasih sayang).
Dalam bahasa Latin yang sangat indah "Kemewahan bukan cara mengundang Tuhan". Tetapi dikatakan di sana di mana ada cinta dan kasih, di situ sebenarnya Tuhan berada, bukan di mana harta berada, baru Tuhan datang.
Sehingga salah satu doa Nabi Muhammad kepada Abu Dzar, "Pernikahan itu bukan akhir justru awal, sehingga perbanyaklah bekalmu, sebab perjalanan teramat panjang. Dan jangan pernah menceritakan kebaikanmu, biar Tuhan dan sang pencatat yang mencatatnya.
Kata kuncinya cuma satu, cinta menciptakan kita, tetapi tidak memusnahkan saya.
Kuncinya, komunikasi.