Tuesday, December 30, 2014

Peribahasa dalam film Samson Betawi (1975)

Kepergian Samson (Benyamin S.) dari desanya untuk mengubah hidup keluarga membuat dirinya akhirnya bertemu dengan seorang promotor kelas teri yakni Sutan Malenggang di Langit (Mansjur Sjah). Sang promotor mengajak Samson untuk berbisnis dengan pertunjukan orang kuat karena ia mengambil kesempatan dari kelebihan diri Samson yang luar biasa.


Segala bujuk rayu Sutan Malenggang di Langit membuat Samson sempat membuatnya tidak percaya. Namun karena dia trampil bersilat lidah, dan rayuan manis membuat Samson mau bekerja sama. Awalnya, bisnis lancar namun hasilnya tak seberapa. Samson takluk dengan jurus sang promotor yang pandai menanam tebu di bibir.

Sang promotor berjuang menggelar pertunjukan yang lebih besar dengan tujuan mengeruk keuntungan lebih besar. Ia mengundang investor yang lebih besar untuk membiayai kegiatannya dengan sistem bagi hasil. Acara yang digelar adalah adu manusia dengan banteng. Namun Sutan Malenggang di Langit tidak dapat memenuhi janjinya, ia hanya mendatangkan sapi. Penonton kecewa, uang dibawa lari investor bodong dengan meninggalkan cek kosong untuk Sutan dan Samson.

Samson yang pantang menyerah tetap menapaki karirnya dengan menggelar acara pertandingan gulat. Ia berhasil, sampai akhirnya ia dijebak oleh seorang adik pegulat bernama Duile (Yatni Ardi) untuk mencari tahu rahasia kekuatan Samson. Misteri itu akhirnya terungkap. Samson akhirnya pulang kampung akibat bulu ketiaknya dicukur ketika sedang tidur, kekuatannya pun hilang.

Dari cuplikan cerita di atas apa yang dilakukan oleh Duile merupakan perbuatan jahat atau pengkhianatan yang dibungkus dengan kata-kata manis seperti peribahasa Indonesia berikut ini:

Monday, December 29, 2014

Benarkah Air Asia QZ 8501 terbang di hari buruk?

Sampai tulisan ini dibuat, baru ada satu saksi mata dari pinggir pantai Tanjung Pandan yang mengaku melihat ada pesawat berwarna merah dan putih terbang miring menuju laut. Kata menuju laut ini belum dikonfirmasi apakah terbang rendah atau menukik. Ia melihat kejadian itu sekitar pukul 6.30 di tengah badai yang baru reda sekitar tengah hari tanggal 28 Desember 2014.


Pria yang diketahui bernama Darso ini baru saja diwawancarai jarak jauh oleh penyiar TV One malam ini pukul 12 tanggal 29 Desember 2014. Agaknya kesaksiannya sudah mulai menunjukkan titik terang bagi upaya pencarian Air Asia yang hilang. Mudah-mudahan pencarian selanjutnya dapat fokus dan dapat dipetakan dengan jelas agar keluarga dan seluruh dunia tidak tenggelam dalam kesedihan.

Bagi sebagian orang, hari-hari menjelang akhir tahun adalah hari yang baik untuk berlibur. Itu wajar saja, berlibur sejatinya adalah waktu berkumpul bersama keluarga. Sedangkan liburan ke tempat-tempat wisata atau luar negeri hanyalah sarana penunjang. Intinya, hari libur adalah hari baik untuk berkumpul bersama keluarga, terutama anak-anak kita. Pengertian hari baik di sini adalah hari yang tepat atau waktu yang pas untuk mencurahkan kasih sayang kepada keluarga kita. Begitu penilaian sebagian besar dari kita.

Lalu bagaimana jadinya para korban Air Asia QZ 8501 yang sampai saat ini tidak ditemukan itu? Apakah hari di mana mereka menghilang bersama pesawat yang ditumpanginya itu dapat dikatakan hari yang buruk? Bukankah mereka membawa anak-anak untuk berlibur sebagai usaha saling menunjukkan kasih sayang? Muncul problem di sini ketika sesuatu yang dianggap hari baik tiba-tiba berubah menjadi hari yang buruk.

Agaknya, contoh di atas sudah lebih dari cukup bagi kita agar lebih bijak menyikapi fasilitas terbesar yang diberikan Tuhan : waktu. Waktu merupakan ciptaan-Nya yang harus diisi dengan cinta-satu lagi ciptaan Tuhan terbesar bagi umat manusia. Tak ada suatu dapat dikatakan sebagai hari buruk. Mereka yang mencurahkan kasih sayangnya kepada keluarga dan kerabat setiap hari sudah mengisi hari hingga setiap hari adalah hari baik.

Perhatian dan prihatin dunia terhadap hilangnya Air Asia QZ 8501 merupakan wujud kasih sayang umat manusia kepada sesama.

Lalu, apakah kita masih beranggapan adanya hari buruk? Semua hari adalah hari baik, isilah dengan rasa syukur, cinta, perhatian, dan kasih sayang kepada seluruh umat manusia. Niscaya, kita semua akan berhasil membuktikan bahwa semua hari adalah hari baik. Ingatlah kata bijak dari Dennis S. Brown, President Dennis Investments dalam DP BBM berikut ini :










Sunday, December 28, 2014

Gambar DP BBM Peribahasa Cak Lontong

Nama Cak Lontong dikenal luas sejak penampilannya sebagai "play maker" di acara Indonesia Lawak Klub. Bahkan ada yang bilang jika tak ada Cak Lontong di ILK, acara lawak yang awalnya mem-parodi-kan Indonesia Lawyers Club itu tidak tampil karena berhalangan, maka ILK menjadi "tidak bergigi".


Humor silogisme atau bermain dengan kata dengan cara memutarbalikkan anak kalimat tapi logis inimerupakan ciri Cak Lontong. Ada yang menduga apa yang dimainkan Cak merupakan cara bertutur atau gaya lawak para pemain ludruk di Jawa Timur. Pernah suatu ketika Cak Kartolo yang merupakan senior ludruk diundang ke ILK, dan ternyata dugaan itu benar.

Perbedaan Cak dengan pemain ludruk lainnya adalah pada bobot atau kualitas bahan pembicaraan. Sebelum masuk ke inti masalah, biasanya sarjawa teknik elektro ini mendefenisikan terlebih dahulu persoalan yang dibahas. Selanjutnya mengupasnya dengan memutarbalikkan kata-kata, dibungkus dengan logika kalimat, dan dihiasi dengan peribahasa plesetan namun tetap saja pas. 

Berbicara tentang peribahasa, memang tak ada aturan main bahwa sebuah peribahsa boleh diubah atau tidak. Yang jelas, ada peribahasa yang boleh jadi tidak relevan lagi dengan kehidupan nyata di zaman sekarang. Sedangkan bagi Cak Lontong, peribahasa atau ungkapan/kutipan yang diplesetkan atau diubah dimaksudkan untuk membuat relevansi dengan topik yang diangkat di ILK.

Berikut contoh peribahasa Cak Lontong :
Maling teriak, maling lain dengar gak? Merupakan sindiran terhadap korupsi berjamaah.

Lempar batu sembunyi, eeee masih ketauan. Sindiran untuk partai oposisi agar dapat mempertanggungjawabkan program alternatif yang tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah.




Sedangkan seruan untuk persatuan bangsa, Cak Lontong merilis peribahasa berikut : Kalah jadi abu, menang jadi gak enak neh...kita kan bersaudara!?







Friday, December 26, 2014

Contact Me

Contact details

If you have any queries or concerns about privacy, or you would like to file a complaint about the way in which we have handled your personal information, you should us at Facebook :Efri Yaldi

Cara Menghilangkan Rasa Bosan

Sebenarnya pertanyaan di atas tidak perlu dijawab. Pertanyaan itu adalah sebuah retorika. Dan jawabannya adalah sebuah aksioma atau sesuatu yang pasti. Yang diperlukan adalah penjelasan dan contoh konkrit.



Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita ambil sebuah contoh nyata itu. Misalnya, jika kita berkendara dari Medan ke Pekanbaru memerlukan bensin sebanyak 100 liter. Tapi kita cuma mengisi tangki bahan baar sebanyak 50 liter atau setengahnya. Akibatnya, perjalanan kita hanya akan berakhir di Rantau Prapat.

Demikian juga halnya dengan pekerjaan yang membutuhkan kesungguhan  hati. Seperti halnya menulis di website atau blog. Jika kita tidak bersemangat menyelesaikan atau mengerjakan dengan setengah hati maka hasilnya juga setengah.

Begitulah, manusia memerlukan bahan bakar bagi jiwa yang bernama semangat. Semangat bertujuan untuk sempurna nya hasil sebuah pekerjaan sekaligus membunuh rasa bosan. Ini berlaku dalam semua hal. Baik itu bisnis, belajar, bahkan mengerjakan pekerjaan remeh temeh di rumah.Apa pun.

Cara menghilangkan rasa bosan adalah dengan memasang target. Tidak perlu target yang besar-besar. atau tinggi-tinggi amat. yang kecil-kecil saja.  Syaratnya, target yang kecil-kecil itu tetap saja harus dicapai sempurna. Misalnya bangun tidur bereskan tempat tidur...ringan tho? Tapi jangan sampai setengah hati. Trus cobalah ngelap kaca jendela. Syaratnya, jangan sampai ada debu yang tertinggal. Kerjakan dengan hati riang.

Bagaimana, siap mencoba?

Kata Bijak hari ini : Jangan mengerjakan sesuatu dengan setengah hati, karena hasil yang kamu dapat juga setengahnya.

Mencari Uang Menuntut Pelayanan Terbaik

Jika usia rata-rata manusia zaman sekarang dapat mencapai 60 tahun, maka bisa dipastikan rata-rata 80% dari waktu yang tersedia untuk menjalani kehidupan adalah dengan mencari uang. Apakah ia menjadi karyawan, buruh, buka praktek menjahit/dokter/jasa lainnya, atau berdagang, maka semua itu boleh dikatakan sebuah bisnis atau cari uang.



Saya ingin berbagi sebuah pengalaman menarik tentang seorang teman yang membuka toko souvenir di sebuah kawasan wisata atau resort hotel. Ia memiliki sebuah outlet barang kerajinan berupa souvenir untuk dijual kepada tamu asing.

Suatu ketika, datanglah seorang tamu yang berasal dari Skotlandia yang menanyakan sebuah asbak berukiran tubuh wanita. Soalnya, di hari pertama ia datang ia pernah melihat asbak tersebut. Kemudian, sehari sebelum pulang ke negaranya ia singgah ke outlet milik teman saya, dan menanyakan ke karyawan toko tentang asbak tersebut.

Barang yang ditanya memang sudah habis, karena kemarin sisa yang tinggal satu itu sudah dibeli oleh turis asal Australia. Namun masalah timbul ketika sang karyawan menjawab begini :"You are unlucky." Sontak sang wisatawan marah, dan mengadukan tentang jawaban sang karyawan ke manajemen hotel. Esok sang karyawan langsung dipecat.

Persoalan di atas boleh jadi benturan budaya yang sering terjadi. Ungkapan lucu atau gurauan wajar di negara kita belum tentu bisa diterima bangsa lain.

Sedangkan dari sisi bisnis, sikap hati-hati dan empati dan mengenal siapa pelanggan merupakan syarat mutlak bagi kemajuan suatu usaha atau bisnis. Sekali lagi, bisnis adalah mencari uang. Membuat pelanggan marah adalah kesalahan yang membuat pelanggan lari menjauh. Bukannya mencari uang, eh, uangnya malah lari.

Kata bijak hari ini : BILA ANDA MENCARI UANG, ANDA AKAN DIPAKSA MENGUPAYAKAN PELAYANAN TERBAIK.

Saturday, December 20, 2014

Kunci Kemenangan KO Daud Yordan atas Ronald Pontillas

Produktifitas, effort, dan persistensi adalah kunci kemenangan KO Daud Yordan. Meski sebagian publik negeri ini sempat ragu dengan kemampuan Daud Yordan, namun petinju yang sempat lama tidak naik ring ini membuktikan sebaliknya. Perjuangannya yang menghujani Ronald Pontillas dengan pukulan kombinasi berhasil menghentikan perlawanan petinju Philipina itu di ronde ke 5.

Sebuah pukulan kanan yang amat keras mendarat di hulu hati Pontillas yang membuat petinju Philipina itu jatuh tersungkur menahan sakit. Pertandingan yang digelar malam ini 20 Desember 2014 di GOR Pangsuma Pontianak menjadi catatan tersendiri bagi Daud Yordan sebagai juara Asia Pasifik Lightweight atau kelas ringan.(61,2 kg).

Pukulan Daud Yordan sendiri sangat bervariasi, di mana ini sangat menyulitkan bagi Pontillas untuk membangun serangan balasan.

Dengan tampilnya Daud Yordan sebagai juara, merupakan sebuah batu loncatan untuk meningkatkan prestasinya. Ia yang masih berusia 27 tahin merupakan usia sangat produktif bagi seorang petinju untuk meraih prestasi setinggi-tingginya.

Namun kesempatan untuk menjadi Juara Dunia WBO cukup berat. Juan Diaz mantan sang Juara Lightweight WBO merupakan petinju cukup ditakuti di daratan Amerika. Ia sekarang bercokol di peringkat 1, dan siap mengisi kembali gelar juara dunia Lightweight yang lowong.

Kita tunggu saja...