Sampai tulisan ini dibuat, baru ada satu saksi mata dari pinggir pantai Tanjung Pandan yang mengaku melihat ada pesawat berwarna merah dan putih terbang miring menuju laut. Kata menuju laut ini belum dikonfirmasi apakah terbang rendah atau menukik. Ia melihat kejadian itu sekitar pukul 6.30 di tengah badai yang baru reda sekitar tengah hari tanggal 28 Desember 2014.
Pria yang diketahui bernama Darso ini baru saja diwawancarai jarak jauh oleh penyiar TV One malam ini pukul 12 tanggal 29 Desember 2014. Agaknya kesaksiannya sudah mulai menunjukkan titik terang bagi upaya pencarian Air Asia yang hilang. Mudah-mudahan pencarian selanjutnya dapat fokus dan dapat dipetakan dengan jelas agar keluarga dan seluruh dunia tidak tenggelam dalam kesedihan.
Bagi sebagian orang, hari-hari menjelang akhir tahun adalah hari yang baik untuk berlibur. Itu wajar saja, berlibur sejatinya adalah waktu berkumpul bersama keluarga. Sedangkan liburan ke tempat-tempat wisata atau luar negeri hanyalah sarana penunjang. Intinya, hari libur adalah hari baik untuk berkumpul bersama keluarga, terutama anak-anak kita. Pengertian hari baik di sini adalah hari yang tepat atau waktu yang pas untuk mencurahkan kasih sayang kepada keluarga kita. Begitu penilaian sebagian besar dari kita.
Lalu bagaimana jadinya para korban Air Asia QZ 8501 yang sampai saat ini tidak ditemukan itu? Apakah hari di mana mereka menghilang bersama pesawat yang ditumpanginya itu dapat dikatakan hari yang buruk? Bukankah mereka membawa anak-anak untuk berlibur sebagai usaha saling menunjukkan kasih sayang? Muncul problem di sini ketika sesuatu yang dianggap hari baik tiba-tiba berubah menjadi hari yang buruk.
Agaknya, contoh di atas sudah lebih dari cukup bagi kita agar lebih bijak menyikapi fasilitas terbesar yang diberikan Tuhan : waktu. Waktu merupakan ciptaan-Nya yang harus diisi dengan cinta-satu lagi ciptaan Tuhan terbesar bagi umat manusia. Tak ada suatu dapat dikatakan sebagai hari buruk. Mereka yang mencurahkan kasih sayangnya kepada keluarga dan kerabat setiap hari sudah mengisi hari hingga setiap hari adalah hari baik.
Perhatian dan prihatin dunia terhadap hilangnya Air Asia QZ 8501 merupakan wujud kasih sayang umat manusia kepada sesama.
Lalu, apakah kita masih beranggapan adanya hari buruk? Semua hari adalah hari baik, isilah dengan rasa syukur, cinta, perhatian, dan kasih sayang kepada seluruh umat manusia. Niscaya, kita semua akan berhasil membuktikan bahwa semua hari adalah hari baik. Ingatlah kata bijak dari Dennis S. Brown, President Dennis Investments dalam DP BBM berikut ini :