Thursday, November 26, 2015

Suriah Damai Jika Assad Tersingkir?

Perang Saudara di Suriah yang telah membuat negeri itu berdarah-darah dan menyebabkan sekitar 4 juta penduduknya menjadi pengungsi itu entah kapan akan berakhir. Dunia semakin prihatin karena banyaknya pihak yang "bermain" dan saling intai kepentingan atas negara Suriah, terutama terlihat seolah-olah tambang minyak lebih penting dari segalanya.
Pic : Pinterest.com

Banyak yang menilai bahwa Perang Suriah bermula dari pemerintahan Bashar Al-Ashad yang merupakan boneka Partai Ba'ath yang berkuasa dinilai sewenang-wenang dan gagal memberi pemerataan kesejahteraan kepada rakyat. Bashar Al Assad sendiri merupakan perwakilan dari suku Alawi minoritas dan dari sekte Syiah.

Pemberontakan rakyat pada akhirnya dibantu pihak luar, salah satunya adalah kelompok radikal ISIS (Islamic Syiria and Iraq State) yang dibentuk golongan Sunni. Sebagaimana diketahui, dua sekte ini Syiah dan Sunni berbeda pandangan meski sama-sama beragama Islam.

Akan halnya Alawi (suku Bashar Al Assad), merupakan suku Suriah beraliran Syiah dan tidak mungkin rasanya Partai Ba'ath menyerahkan begitu saja kekuasaan kepada Sunni atau pihak asing. Jika Assad sudah tidak dikehendaki, sudah sejak lama Partai itu akan mengganti dengan sepupu Assad atau pengganti dari Partai Ba'ath sendiri.

Suku Alawi dan pendukungnya merasa jika mereka menyerah, maka dikhawatirkan perlakuan Sunni kepada mereka akan di luar dugaan. Persoalan dendam akan ikut serta, apalagi para ulama masing-masing kubu terus menerus mengobarkan semangat perang yang entah kapan akan dapat dihentikan.

Meski pun Assad mundur atau menghilang dari Suriah, klan Alawi akan mempertahankan eksistensi mereka sebagai penguasa di Suriah. Kehilangan satu orang tidak otomatis menghilangkan pengaruh yang besar.

Perang Suriah adalah perang antar suku, sangat banyak suku yang terlibat, karena masing-masing pihak percaya kelangsungan hidupnya sedang dipertaruhkan. Apalagi pengaruh pemimpin Syiah dan Sunni adalah pedoman bagi rakyat sipil yang berperang.

Semoga semua pihak mendapat pencerahan untuk perdamaian. 




Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment