Inspektur Vijay sangat gusar hari ini. Betapa tidak, salah seorang kadetnya yang bernama Jarjit Singh sangat mengecewakan dalam pelajaran menembak. Padahal, ia merasa semua teori bagaimana menembak dengan baik sudah diajarkan kepada seluruh kadetnya dengan baik.
Akhir dengan nada jengkel ia memanggil Jarjit dan mengeluarkan kemarahannya sambil berkata,"Saya sudah berkali-kali mengajar kamu cara menembak yang benar, tapi mengapa tidak ada hasilnya? Jarjit menjawab,"Lho, barangkali karena belum terbiasa saja komandan." Sudahlah, daripada tidak bisa menembak, lebih baik kau tembak saja kepalamu,"demikian Inspektur Vijay marahnya makin meledak.
Jarjit Singh pun ngambek, sambil membawa pistolnya ke dalam kamar ganti.
Inspektur Viyay dan para kadetnya lainnya kaget begitu mendengar letusan dari dalam kamar ganti. "Oh jangan-jangan Jarjit Singh benar-benar menembak kepalanya sendiri,"tanya Inspektur Vijay dengan nada cemas.
Pintu kamar ganti pun didobrak, ternyata Jarjit masih segar bugar. Inspektur Vijay pun bertanya dengan gusar,"Apa yang kamu tembak tadi?". Jarjit menjawab dengan tenang,"Kepala saya,Pak". "Mengapa kamu tidak mati?"
Jarjit pun dengan nada bersalah menjawab,"M E L E S E T"