Sunday, April 6, 2014

Ke Mana Jalan Ke Surga?

Salah satu kesulitan mencari mesjid atau surau di Sumatra Barat terutama di desa-desa di samping alamat yang tanpa nama dan nomor jalan, penamaan surau juga mengikuti kondisi tempat, bukan berdasarkan rekomendasi ulama atau kesepakatakan pemimpin spiritual.


Contohnya : jika di dekat surau ada pohon manggis, namanya Surau Manggis, jika di dekat surau ada pohon ambacang, namanya Surau Ambacang.

Suatu hari, seorang ustadz memasuki suatu desa di mana terletak Surau Ambacang. Ketika memasuki desa, sang ustdaz bertemu dengan empat orang pemuda yang sedang bermain domino . Sang ustadz pun bertanya,"Nak, boleh nanya, di mana ya letak Surau Ambacang?". "Oh, Bapak lurus saja, kemudian belok kiri, di ujung jalan belok kanan, lurus sedikit, nah, ketemu dengan sungai. Setelah menyeberang sungai, di situ ada pohon ambacang besar, nah di bawah pohon itu lah Surau Ambacang.

Sang Ustadz manggut-manggut seraya mengucapkan terima kasih. Kemudian ia berkata kepada anak-anak muda yang sedang bermain domino tadi dengan nada memberi nasehat,"Mmmm...begini, kalau bisa berhentilah bermain domino, ntar saya kasih tahu jalan ke surga.

Setelah sang ustadz berlalu, salah seorang anak muda tadi nyeletuk," Bapak itu tadi lucu ya, jalan ke surau saja dia tidak tau, bagaimana dengan jalan ke surga?"


Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment